Setelah pada posting saya sebelumnya kita sudah mengenal apa itu Arduino dan bagaimana membuat Sketch sederhana, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengajak anda memahami lebih dalam lagi tentang Arduino.
Kita akan buka pembahasan kali ini dengan mempelajari bagai mana cara mengupload dan menjalankan Sketch.
Meng-Upload Sketch Dan Menjalankannya
Setelah berhasil membuat Sketch dengan benar, simpan dulu Sketch anda, dan pastikan bahwa board Arduino anda telah terhubung dengan benar, setelah memastikan board telah terhubung, klik menu Upload pada id.
Setelah tombol Upload di tekan maka proses selanjutnya adalah IDE akan mem-verifikasi kembali Sketch untuk kedua kalinya, setelah itu baru IDE mengirimkannya ke dalam Board, ini tandai dengan berkedipnya LED Tx/Rx selama proses berlangsung.
Contoh letak LED Tx/Rx pada board Arduino (Arduino UNO)
Setelah proses Upload selesai, maka secara otomatis Board akan langsung menjalankan Sketch yang sudah kita upload, dan LED akan berkedip sesuai dengan perintah yang kita tuliskan pada Sletch.
Pada tahap ini anda sudah lebih memahami mengenai dasar dasar pemograman pada Arduino.
Memodifikasi Sketch Anda
Setelah Sketch anda di upload kedalam board Arduino, Anda mungkin ingin mengubah kembali beberapabeberapa nilai fungsi dari Sketch yang telah anda buat, misalnya, menyesuaikan atau menonaktifkan waktu tunda untuk LED.
Karena IDE berfungsi seperti halnya pengolah kata, Anda dapat membuka kembali Sketch yang telah anda simpan, menyesuaikan nilai, dan kemudian menyimpan sketsa kembali lalu meng-upload ke Arduino.
Sebagai contoh, anda ingin meningkatkan waktu berkedip, dan juga mengubah kedua fungsi delay agar LED berkedip selama satu-seperempat detik dengan mengubah nilai Delay menjadi 250 seperti contoh dibawah ini.
==========================================
delay(250); // berhenti selama 250ms
==========================================
Setelah selesai merubah nilai, selanjutnya upload Sketch anda kembali, perhatikanlah sekarang LED sudah berkedip lebih cepat dari sebelumnya.
Berbekal pengetahuan baru yang telah anda dapatkan sebelumnya seperti bagaimana cara untuk masuk, mengedit, menyimpan, dan meng-upload Sketch Arduino, berarti kini anda siap untuk melanjutkan bab berikutnya, di mana Anda akan belajar bagaimana menggunakan fungsi yang lebih rumit, bagaimana menerapkan desain proyek yang baik, membangun sirkuit elektronik dasar , dan melakukan lebih banyak lagi.
Dalam bab ini Anda akan
• Belajar membuat desain proyek yang baik
• mempelajari dasar sifat listrik
• Mengenal karakteristik resistor, Dioda cahaya( LED), Transistor, Dioda Rectifier, dan Relay
• Membuat rangkaian menggunakan Breadboard tanpa solder
• Pelajari cara menciptakan berbagai macam efek LED dengan menggunakan fungsi variabel integer, for loop, dan Digital output.
Seperti yang akan anda lihat, anda akan lebih banyak bekerja dengan menggunakan Arduino dibanding membuat rangkaian menggunakan Breadboard. Anda akan belajar bagaimana untuk merencanakan proyek untuk membuat ide- ide Anda menjadi kenyataan.
Listrik adalah sumber yang daya di balik segala sesuatu yang akan kita lakukan dan dalam hal membuat proyek sangatlah penting untuk memiliki pemahaman yang kuat mengenai dasar- dasar kelistrikan.
Anda juga akan melihat komponen apa saja yang membantu agar proyek- proyek yang anda buat dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Terakhir , anda akan mencoba beberapa fungsi baru dalam membuat Sketch.
perencanaan proyek
Ketika anda pertama kali membuat Sketch, mungkin anda akan segera menulis sebuah Skech setelah muncul sebuah ide baru.
Tapi sebelum Anda mulai menulisnya ada beberapa langkah dasar sebagai persiapan.
Karena Arduino bukanlah pembaca pikiran oleh karena itu dibutuhkan instruksi yang tepat, bahkan walaupun instruksi dapat dieksekusi oleh Arduino, namun hasilnya mungkin tidak seperti yang anda harapkan jika anda mengabaikan satu detail bahkan detail yang kecil.
Walaupun anda hanya membuat sebuah proyek LED berkedip yang sederhana atau membuat sinyal kereta api otomatis yang rumit, perencanaan yang baik adalah sebuah kunci keberhasilan.
Langkah langkah dasar yang harus anda jalankan dalam membuat sebuah proyek adalah:
1. Tentukan tujuan Anda. Tentukan hal apa yang ingin anda capai.
2. Tulis review algoritma anda. Sebuah algoritma adalah seperangkat instruksi yang menggambarkan bagaimana untuk menyelesaikan proyek Anda. algoritma Anda akan daftar langkah- langkah yang diperlukan bagi Anda untuk mencapai tujuan proyek.
3. Pilih perangkat keras Anda. Tentukan bagaimana hal itu akan terhubung ke Arduino.
4. Tulis review anda sketsa. Buat awal Anda program yang memberitahu Arduino apa yang dapat dilakukan.
5. Menghubungkan antar komponen. Hubungkan perangkat keras, sirkuit, dan item lainnya untuk Arduino papan.
6. Test dan debug. Periksa apaka semua perangkat dapat bekerja ? Selama tahap ini, Anda akan mengidentifikasikan kesalahan dan menemukan penyebabnya, baik itu kesalahan yang terdapat di dalam Sketch, perangkat keras, maupun algoritma.
Semakin banyak waktu yang anda habiskan dalam merencanakan sebuah proyek, semakin mudah anda lewati dalam menjalani tahap pengujian dan debugging .
Walaupun anda telah melakukan suatu rencana proyek dengan baik, kadang akan timbul kegagalan, kegagalan sering terjadi ketika anda mencoba untuk menambahkan suatu fungsi baru ke dalam sebuah proyek dan memaksakan elemen baru tersebut ke dalam desain yang sudah ada.
Bila Anda perlu mengubah suatu desain, jangan mencoba untuk memasukkan atau memodifikasi kedalam suatu desain yang sudah ada. Sebaiknya mulailah dengan sesuatu yang baru.
Sekilas Tentang Energi Listrik
Mari kita meluangkan sedikit waktu kita untuk membahas tentang listrik, karena anda akan segera membangun proyek Arduino dengan menggunakan sirkuit elektronik
Dalam definisi singkat, listrik adalah salah satu bentuk energi yang dapat kita rubah menjadi energi Panas, Cahaya, Gerakan, dan Daya.
Arus Listrik
Pada sumber listrik seperti baterai, arus listrik akan mengalir dari sisi positif , menuju sisi negarif baterai melalui sirkuit. Ini yang kita namakan arus listrik searah / Direct Curent ( DC). Sisi negatif pada suatu sirkit dapat kita sebut dengan Ground ( GND). Besaran arus ditulis dengan satuan ampere / Amp ( A). Sedangkan arus yang lebih kecil di tulis dengan satuan milliamps( mA), atau dengan kata lain setiap 1, 000 milliamps sama dengan 1 amp. Sebenarnya selain Arus Searah ada juga jenis arus listrik jenis lain yaitu Arus Bolak Balik atau Alternating Current (DC), namun kita tidak akan membahas mengenai hal itu kali ini.
Tegangan
Tegangan adalah satuan ukur perbedaan energi potensial antara sisi positif dan sisi negatif yang terjadi di dalam sirkuit, dan ditulis dalam satuan volt( V), yang berarti semakin besar tegangan antara dua sisi baterai, akan semakin cepat arus bergerak melalui sirkuit.
Daya
Daya / Power adalah pengukuran di mana listrik dapat dirubah menjadi satu bentuk yang lain. Daya diukur dalam satuan watt( W).
Sebagai contoh, Lampu pijar dengan daya 100 W akan bersinar jauh lebih terang dari lampu pijar dengan daya 60 W bola, itu dikarenakan lampu pijar dengan daya yang lebih besar dapat merubah energi listrik menjadi cahaya yang juga jauh lebih besar pula, hubungan antara Tegangan (V), Arus (A), dan Daya (W) dapat diterangkan dengan perhitungan :
Power( W) = Tegangan( v) × Saat Ini( A)